Minggu, 29 Mei 2016

Barn Owl




Tidak seperti burung hantu celepuk, memelihara barn owl (tyto alba) cenderung lebih susah dibanding dengan memelihara celepuk. Level kesulitan memelihara barn owl bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan memelihara celepuk, maka barn owl tidak dianjurkan dipelihara oleh orang yang pemula dalam pemeliharaan burung hantu. Burung hantu barn owl gampang sekali stress yang biasanya berakhir kepada kematian.

cara memelihara barn owl :

1. Pilih barn owl yang masih anakan berbulu kapas (chick) saat akan membeli. Pastikan pula barn owl yang dibeli sehat.
Ciri barn owl yang sehat antara lain adalah tidak lesu, aktif, saat dikeluarkan dia aktif bergerak, mata jernih dan terbuka (kelopak mata tidak menutup), serta tidak ada luka fisik di bagian tubuhnya. Memilih barn owl yang masih chick agar barn owl tersebut bisa bonding kepada anda pemiliknya.

2. Saat sampai di rumah, biarkan barn owl sendiri di dalam ruangan tertutup agar ia adaptasi dengan lingkungan barunya.
Selama masa adaptasi, beri makan berupa potongan kecil daging sapi yang masih segar. Lebih bagus lagi jika daging sapi yang diberikan masih berdarah.

3. Setelah masa adaptasi, anda bisa memindahkan barn owl tersebut ke tangkringan (perch) yang sudah disediakan.
Anda bisa membuat sendiri perch dengan menggunakan pipa PVC, kaleng bekas cat, dan pipa PVC letter T. Cara membuat perch bisa anda baca di artikel saya cara membuat perch sendiri.

4. Jadwal pemberikan makanan untuk barn owl
Barn owl adalah jenis burung hantu dengan level pemeliharaan yang lebih susah dibandingkan celepuk, salahsatunya adalah dari segi pemberian pakan. Pakan yang diberikan bisa berupa bayi atau anakan tikus putih yang terlebih dahulu sedikit dilukai agar aroma darahnya tercium oleh si barn owl. Pemberian makan bisa diberikan 2 atau 3 kali sehari: subuh hari sekitar jam 5 atau setengah 6, siang hari sekitar jam 1 atau jam 2 (opsional), dan awal malam sekitar jam 7 atau 8 malam.


Musang Pandan




Musang liar hasil tangkapan akan langsung menggigit ataupun mencakar manusia yang mendekatinya, hal ini sangat wajar dilakukan hewan sebagai pertahanan diri selain berlari dan bersembunyi. Cara menjinakan musang pandan adalah dengan merawat dan memeliharanya dengan baik. Dalam hitungan bulan pasti hubungan baik antara anda dan musang akan terjalin.

Musang adalah hewan nocturnal yang memiliki jiwa predator, dia dapat mengenali emosi makhluk lain hanya dengan melihat matanya. Oleh karena itu makin anda ragu dan takut, makin galak si musang.

Cara menjinakan musang pandan :
Perlu keberanian dari pemilik untuk menjinakkan musang, anda harus siap tangan kena gigit ataupun cakar oleh musang. Usahakan semua perlakuan dilakukan dengan tangan, agar dia terbiasa.

1. Taruh musang pandan liar di dalam kandang yang kuat. Anda dapat membelinya di pet shop ataupun pasar hewan.

2. Di minggu awal sering-sering mandikan si musang, hal ini dilakukan untuk mengurangi insting liarnya. Lakukan setidaknya sehari sekali dengan sikat panjang (bisa sikat WC), jangan pakai tangan jelas beresiko. Setelah mulai jinak, kurangi intensitas pemandian.

3. Beri makan 2-4x dalam sehari, makanan yang bisa diberikan adalah buah-buahan segar dan seminggu sekali beri daging, bisa daring ayam ataupun bekicot. Besar potongan buah, setidaknya bisa masuk mulut si musang. Saat memberi makan gunakan tangan secara langsung (handfeed).



Kalau bisa jangan gunakan sarung tangan, karena terkadang hal ini bisa menimbulkan ketakutan pada musang. Penggunaan tangan langsung juga dapat mempercepat kedekatan pemilik dan peliharaan.

Ajak ngomong selagi ngasih makan, agar musang tidak kagetan dan terbiasa dengan suara manusia. Saat ini adalah waktu yang tepat jika anda ingin memberi nama peliharaan ini.

Setelah self defence musang mulai menurun (intensitas gigitan berkurang) maka saat memberi makan cobalah elus elus belakang kepala musang anda. Jika musang akan menoleh, segera tarik tangan keluar kandang. Perlakukan dia dengan baik dan jangan melakukan gerakan yang mengagetkannya.

4. Langkah terakhir cara menjinakan musang pandan adalah dengan melingkarkan rantai hewan ke lehernya dan ajaklah keluar kandang bertemu dengan orang di sekitar anda. Tentunya sambil dikasih makan.


Ball Python




cara merawat ular ball python

Sebelum ular ball python sampai ke rumah:
1. Siapkan kandang yang tertutup namun memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebuah container box merk shinpo bervolume 40 galon (97x46x40 sentimeter) sudah mencukupi sebagai kandang. Alasi kandang dengan substrat (alas kandang) berupa koran bersih. Ganti subsrat jika dirasa sudah kotor atau berbau.

2. Sediakan juga hiding box di dalam kandang yang sesuai dengan ukuran tubuh ular ball python (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil namun masih memungkinkan ular bisa bergerak di dalam hiding box-nya).

3. Sediakan wadah kecil yang nantinya akan diisi oleh air minum. Tempatkan wadah air minum itu di dalam kandang.

Saat ular ball python sampai di rumah:
1. Tempatkan ular langsung di dalam kandangnya. Biarkan dia membiasakan diri dengan lingkungan barunya. Masukkan air minum di dalam wadah di kandang yang sudah disiapkan, lalu biarkan si ular di dalam kandangnya satu atau dua jam. Setelah si ular terbiasa dengan kandangnya, sentuh perlahan tubuh ular dengan jari jemari anda untuk memperkenalkan diri, sekaligus menunjukkan bahwa anda adalah "partner barunya". Lalu biarkan si ular menyendiri lagi.
2. Ball python juga termasuk ular yang sangat cerdas dan mudah untuk meloloskan diri. Maka dari itu, cek selalu keberadaan si ular atau pastikan si ular tidak mudah meloloskan diri dari kandangnya.
3. Temperatur dalam kandang juga harus diperhatikan. Kandang ball python hendaknya bertemperatur tidak lebih dari 32 derajat celcius di siang hari dan tidak lebih dari 28 celcius di malam hari.


Perawatan harian ular ball python
a. ular ball python memerlukan pencahayaan dan sinar UVB. jemur ular di bawah matahari pagi minimal 3 menit setiap harinya.

b. menu makan ular ball python disesuaikan dengan ukuran tubuhnya. pakan ular ball python adalah tikus putih atau mencit tikus putih atau pinkies, sesuai dengan ukuran dan usia si ball python. Pastikan anda membunuh tikus putih yang akan diberikan jika si tikus putih berusia tua atau ada kemungkinan melawan. ini tentu saja untuk mencegah melawannya si tikus putih terhadap ball python anda.

c. waktu pemberian makan biasanya memang menjadi hal yang krusial bagi beberapa orang. range waktu pemberian pakan pada ball python berbeda sesuai umur dan ukurannya ball pythonnya. Ada ball python yang cukup diberi makan 3 hari sekali, 7 hari sekali, bahkan ada pula yang cukup diberi makan 12 hari sekali. Sebaiknya tanyakan range pemberian pakan kepada seller saat memberi ball python.

Green Tree Python



Green Tree Python (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Irian Jaya, New Guinea & Australia. Ular Chondro tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. Chondro termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalanya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Seperti kebanyakan ular pohon, chondro memangsa binatang pengerat (tikus, mencit) dan unggas kecil. Chondro dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk specimen yang besar, sedangkan untuk specimen yang medium, chondro bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergelung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.


Chondro memiliki lubang thermosensory di sepanjang labial atas dan bawah. Kebanyakan Chondro berwarna hijau cerah tapi ada beberapa chondro dewasa yang berwarna biru atau kuning (chondro canary). Sebagian besar Chondro memiliki serangkaian titik putih / biru dan atau bintik lateral yang jelas terlihat. Bayi chondro memiliki warna yang sangat variable. Bayi chondro bisa berwarna merah bata, kuning lemon hingga coklat. Anehnya, semua warna ini bisa ditemukan di clutch telur yang sama.

Nama ilmiah Morelia Viridis baru didapatkan pada tahun 1994, sebelumnya nama ilmiah chondro adalah Chondropython viridis. Penggantian nama ini menunjukkan kekerabatan chondro yang sangat dekat dengan carpet python. Bayi chondro bisa berubah warna secara drastis dan ini dimulai saat bayi chondro berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Musim kawin chondro biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus hingga akhir bulan Desember dan chondro bertelur sekitar akhir bulan November hingga Februari. Chondro betina harus memiliki tempat untuk bertelur yang menggantung atau telur akan jatuh ke tanah. Masa inkubasi telur chondro adalah 39 hingga 65 hari.

Chondro mencari mangsa di tanah pada malam hari dan tidur di siang hari. Lubang thermosensory membantu mereka mengenali perubahan suhu. Contohnya, jika ada hewan yang bersuhu tubuh hangat mendekati jangkauannya, chondro akan dapat mengenali perubahan suhunya.

Secara keseluruhan, chondro adalah ular yang cantik & sangat popular. Warnanya bervariasi & indah. Tapi walaupun ukurannya cocok sebagai hewan peliharaan, chondro memiliki temperamen yang agak liar. Maka dari itu, dianjurkan hanya yang punya kesabaran dan mungkin sudah berpengalaman yang sebaiknya memelihara chondro.




Mitos tentang Chondro

Saya telah menyertakan bagian ini untuk menghilangkan beberapa keyakinan umum tentang Green Tree Python yang sebenarnya tidak benar. "Sedikit ragi mencemarkan seluruh roti", dan meskipun ada sedikit kebenaran dalam beberapa kepercayaan, persepsi publik sering kehilangan logika dengan kenyataan. Saya harap komentar saya akan dapat meluruskan semua kesalahpahaman publik.

Mitos # 1: "Chondro sulit untuk dipelihara dan hanya untuk para Advance Keeper"
Fakta: Saya tidak merasa bahwa GTPs sulit dipelihara jika kebutuhan khusus mereka dipahami dan dipenuhi. Meskipun memang benar bahwa pemeliharaan mereka tidak semudah pemeliharaan cornsnakes dan tidak akan hidup dalam sembarangan kandang atau lingkungan, memberikan apa yang mereka butuhkan tidaklah sulit. Sementara, memelihara beberapa jenis ular tetap penting sebelum memelihara chondro, dan saya tidak menyarankan mereka untuk ular pertama, mereka dapat dipelihara dengan baik oleh siapapun yang mau belajar dan melakukan memenuhi yang diperlukan.

Mitos # 2: "Chondro adalah ular yang sangat galak dan kejam"
Fakta: Chondro ditangkap dari alam dalam semua jenis temperamen, dari yang paling jinak, sampai yang untouchable. Kebanyakan chondro wild-caught dibesarkan secara captive diurus hanya pada siang hari. Chondro baby itu ringkih, tidak dapat dan tidak dibenarkan untuk dihandle dibawah umur. Kebanyakan WC dewasa akan merespon dengan baik untuk sentuhan lembut. Neonates yang belum sampai usia satu tahun tidak boleh dihandle, untuk mencegah kerusakan tulang belakang (spinal-kinks / spinal-damage). Jika anda ingin membeli chondro jinak untuk dihandling, lebih baik anda membeli chondro adult atau chondro yang sudah berumur lebih dari 1 tahun.
CATATAN: Semua chondros harus diperlakukan dengan lembut setelah gelap, wajar saja bila chondro yang sangat jinak sekalipun dapat sesekali menyerang anda pada setiap gerakan.

Mitos # 3: "Chondro perlu tempat yang sangat lembab dan di misting setiap saat"
Fakta: Ini adalah ide yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kulit. Siklus harian kelembaban yang tinggi dan diikuti pengeringan adalah yang terbaik. Jika terrarium Chondro anda akan ditumbuh jamur jika terlalu basah. Ini adalah salah satu yang paling menakutkan dan membingungkan pada aspek perawatan GTP untuk pemula, tapi tidak perlu bingung. Chondro anda tidak akan mati jika kelembabannya kurang. Masalah shedding adalah gejala paling umum salah kelembaban, dan shedding dapat dibantu tanpa masalah.

Mitos # 4: "Chondro memiliki gigi yang besar, panjang, dan tajam"
Fakta: Chondro memang berbeda dari Emerald Tree Boa dari Amerika Selatan, yang memiliki kedua gigi depan atas dan bawah mulut lebih dan sangat besar. Itu tidak berarti bahwa GTPs berkesankan tidak memiliki gigi, tetapi mereka tidak bertaring besar. Sebuah gigitan terasa sakit dari chondro dewasa kurang sakit jika dibandingkan dengan ETB... dan saya bicara dari pengalaman pribadi dalam kedua hal ini, saya memelihara GTP dan ETB.

Mitos # 5: "Anda dapat mengetahui locality dengan melihat penampilan Chondro"
Fakta: Meskipun ada beberapa warna dan pola unik di luar ciri-ciri geografis, yang umumnya terkait dengan chondro ras, terutama Aru dan Pulau Biak bentuk klaim yang paling khas sekadar impian yang terbaik. GTP sangat bervariasi, dan foto foto dokumentasi penangkapan oleh para pencari chondro di alam liar sangat mustahil untuk didapatkan. Entah bagaimana, banyak orang mendapatkan gagasan bahwa sebuah penamaan "locality" pada hewan tertentu membuatnya lebih diinginkan, tetapi tidak ada morphs dan genetik yang diturunkan dari locality.

Mitos # 6: "Banyak Chondro yang mahal, mereka semua senilai harga yang sama"
Fakta: Dibandingkan dengan apa? GTP diproduksi dengan sertifikat, peternak berorientasi mutu itu tidak murah. Python jenis ini tidak mudah berkembang biak, dan bayi dapat menguras cukup tenaga untuk dijaga kelangsungan hidupnya. Ketika datang untuk membeli kualitas, Captive Breed chondro dilahirkan dengan catatan keturunan, feeding chart info, shed, dan info menetas, serta diberitahu expertise advice, Anda akan mendapatkan apa yang anda bayar. Saya menghabiskan ratusan jam untuk menolong mereka yang telah membeli hewan lebih murah dan tetapi tidak dapat mendapatkan bantuan dari penjual.

Mitos # 7: "Chondro tidak sulit untuk dibiakkan, banyak orang yang bisa mengembangbiakkannya"
Fakta: Memang benar sekarang ini lebih banyak breeder yang sukses daripada dulu, dan saya ikut senang tentang hal ini. Saya mendukung upaya penangkaran oleh semua orang yang melakukannya dengan integritas tinggi. Juga benar bahwa satu kali copulation, akan banyak baby chondro yang menetas, dan banyak peternak yang mampu menetaskannya tetapi tidak mampu dan tidak bisa memberi mereka makan. Perlu waktu bertahun-tahun untuk belajar dan menyempurnakan teknik yang secara konsisten untuk memproduksi chondro kualitas, dan bahkan peternak terbaik masih kehilangan pegangan akan hal ini. Fakta sederhana bahwa pasar tidak dibanjiri GTP yang dibiakkan secara Captive Breed seperti banyak orang di dunia reptil harus membuka mata dan meminta penjelasan kebenaran tentang farm. Captive Hatch tidak sama dengan Captive Breed !

Mitos # 8: "Chondro berwarna biru akan menghasilkan baby Chondro berwarna biru saat dewasa"
Fakta: Sebenarnya, Anda dapat mengganti warna lain untuk "biru" ... kuning yang paling umum. Sebenarnya, sementara para induk yang memiliki sifat yang dikehendaki mungkin memiliki kesempatan yang lebih untuk menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama, hanya persentase dari keturunannya akan menunjukkan berbagai tingkat sifat itu. Beberapa garis keturunan yang jelas lebih potensial daripada yang lain, dan hanya dari pengalaman melihat yang sebelumnya, anda bisa membuat penilaian yang baik tentang potensi seekor binatang. Saya tidak akan pernah membayar dengan harga gila-gilaan untuk baby yang hanya dihasilkan dari penampilan indukannya dengan non-proven genetics.

Kadal Lidah Biru (Blue Tongue Skink)



Bluetongue adalah salah satu family dari kadal (scincidae), banyak nama untuk hobis untuk memanggil jenis kadal ini yakni,bluetongue ,panana ,kadal lidah biru dan ular berkaki empat. Kenapa orang luar memanggilnya dengan bluetongue? Seperti yang kita liat bahwa kadal ini memiliki lidah berwarna biru pekat karena alasan ini pula, saudara – saudara kita di wilayah timur takut dengan kadal ini karena bahwasanya mereka menganggap kadal ini beracun dan mematikan.
Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau – pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau – pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy blue-tongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.
Ekologi
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Spesis dan Subspesis
Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau – pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis – sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan.



Berikut ini adalah jenis dan subspesis dari kadal panana ini :
• Tiliqua adelaidensis, (Adelaide) Pygmy Blue-tongued Skink
• Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas evanescens, Merakue Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas keyensis, Key Island Blue-tongued Skink
• Tiliqua multifasciata, Centralian Blue-tongued Skink
• Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink
• Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink
• Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
o Tiliqua rugosa rugosa, Common Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa aspera, Eastern Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa palarra, Shark Bay Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa konowi, Rottnest Island Shingleback Skink
• Tiliqua scincoides, Australian Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides scincoides, Eastern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides intermedia, Northern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides chimaerea, Tanimbar Blue-tongued Skink
Breeding
Karena jumlahnya yang terbatas di alam, tidak salahnya kita mencoba untuk menernakanya. Selain kita dapat mengurangin exploitasi penangkapanya di alam, kita juga dapat mencoba menciptakan strain atau patern yang baru,albino,leucistic,amelanistic,paternless dan sebagainya.
Berikut caranya bagaimana awalnya untuk menentukan jantan dan betina bluetongue. Sampai sekarang belum ada cara yang pasti untuk menentukan kelamin bluetongue. Nah berikut ini cara dari pengalaman dan sharing dari temen – temen breeder.
Bluetongue yang siap kimpoi adalah yang sudah berumur 2 tahun baik jantan maupun yang betina, pilihlah indukan/biangan yang berkualitas dan sehat di tandai dengan kuku yang lengkap badan yang berisi. Season meeting bluetongue di tandai pada pertengahan bulan November sampai bulan februari atau maret ( sebagai catatan adanya perbedaan musim kimpoi akibat dari perbedaan letak penyebaran dan suhu lingkungan). Pada masa ini bluetongue akan mogok makan, pada saat ini jangan lupa untuk memberikan persediaan air. Sang jantan terkadang sangat agresif dan jangan memegang kadal panana pada saat ini. Pasangkan bluetongue jantan dan betina ( bias 1:1 atau 1:2 jantan 1 dan betina 2), jangan satukan jantan dan jantan pada masa ini karena jantan teramat defensive. Proses pembuahan di tandai dengan sang jantan mengigit tengkuk betina lalu memasukan hemipenis jantan ke betina dan sebagai jantan pada masa perkimpoian jangan memakai substrat apapun karena hemipenis sang jantan sangat lah sensitif, sedikit saja tersentuh dengan substrat maka dia akan marah dan juga akan mengganggu proses pembuahan. Jantan akan menarik perhatian betina dengan cara berkeliling di sekitar betina dan mencoba untuk mencumbu sang betina dan jika di terima betina jantan akan menaiki sang betina dan menggigit tengkuknya lama pembuahan biasanya sekitar 30 detik sampai beberapa menit.
Betina akan hamil sekitar 3 sampai 6 bulan tergantung spesisnya. Ketika bayinya lahir tunggu lah sampai beberapa hari sampai dia bias makan sendiri. Perawatanya sama dengan perawatan dewasa.

Savannah Monitor



Savannah monitor juga dikenal dengan Bosc's Monitor adalah jenis reptil penyendiri pemakan daging (karnivora) yang hidup di daerah kering dan panas di Afrika, tempat asal savannah monitor berasal. Hewan sebangsa kadal ini memiliki sisik dengan tekstur berbintik agak kasar dan memiliki kaki pendek. Jika dipelihara dengan baik, savannah monitor dapat mencapai ukuran panjang 120 sentimeter.

Cara memelihara savannah monitor adalah sebagai berikut:
1. Kandang savannah monitor sebaiknya berupa akuarium yang memiliki panjang minimal dua kali panjang tubuhnya.
Satu kandang hanya boleh ditempati oleh seekor savannah monitor. Alas kandang savannah monitor bisa menggunakan kertas koran yang bersih. Suhu kandang sebaiknya bersuhu kamar, yaitu sekitar 29 hingga 34 derajat celcius. Tempatkan wadah air minum dan hiding cave di dalam kandang.

2. Makanan savannah monitor adalah jangkrik, tikus putih, bayi tikus, dan telur ayam.
Memberi makan savannah monitor hendaknya dilakukan saat sedang menjemur savannah monitor (basking) karena pada saat itu nafsu makan savmon akan meningkat. Cukup berikan pakan secukupnya saja, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Anda juga bisa membaluri makanan savannah monitor dengan bubuk suplemen kalsium khusus reptil sebelum diberikan kepada savannah monitor. Istilah membaluri makanan reptil dengan bubuk kalsium disebut dengan powdering.



3. Jemur savannah monitor setiap hari dengan suhu 34 hingga 39 derajat celcius.
Jika anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjemur savmon peliharaan anda, cukup tempatkan lampu uvb di dalam kandang. Jaga jarak lampu agar tidak terlalu dekat kepermukaan kandang. Lampu uvb yang terlalu dekat ke permukaan kandang akan membuat savmon kepanasan yang berakhir pada dehidrasi dan kematian. Untuk itu, tempatkan termometer di dalam kandang agar suhu tetap terjaga.

4. Penyakit pada ular umumnya juga menjangkiti savannah monitor.
Anda bisa membaca tentang jenis penyakit pada savannah monitor dengan membaca artikel penyakit-penyakit pada ular.

Senin, 09 Mei 2016

SANCA BODO




Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Serpentes
Famili: Pythonidae
Genus: Python
Spesies: P. bivittatus

Sanca bodo (Python bivittatus) adalah sejenis ular besar dari suku Pythonidae. Awalnya, ular ini adalah anak jenis dari Python molurus (Sanca India). Namun sekarang, dijadikan spesies tersendiri. Nama umum ular ini adalah sanca bodo, sanca myanmar, ula sawa bodo, dan sebagainya; nama umumnya dalam Inggris adalah Burmese python, South-east Asian rock python, atau Tiger python. Ular ini tersebar di beberapa daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.

Deskripsi tubuh:

Sanca bodo, spesimen berwarna kuning
Tubuh berukuran besar. Panjangnya antara 3 sampai 6 meter, namun seringnya hanya sampai 5 meter. Berat tubuh sampai 160 kg. Mempunyai warna dasar coklat muda dengan bercak-bercak berpentuk tidak beraturan berwarna coklat tua, ada pula yang berwarna dasar kuning, karamel, atau krem, dengan bercak-bercak kuning pekat, cokelat, atau oranye. Corak yang hampir sama dengan kerabat dekatnya, yakni Sanca India (Python molurus). Namun sanca bodo dibedakan karena adanya corak berbentuk huruf "V" berwarna kuning pucat atau putih di atas kepalanya.


Kebiasaan:
Sanca bodo mendiami hutan tropis atau hutan musim yang lembab. Biasanya ditemukan tidak jauh dari air atau tempat lembab bahkan kadang di dekat pemukiman. Ular sanca bodo umumnya beraktivitas di tanah dan/atau di dalam air, tetapi ular ini kerap memanjat pohon untuk berburu atau berjemur.

Ular ini memangsa hewan-hewan berukuran sedang hingga besar, mangsa ular ini umumnya kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, kera, bajing, rusa, dan kijang.[3] Bahkan pernah dilaporkan dari Myanmar bahwa ada spesimen yang ditemukan sedang berjemur dan baru saja menelan seekor macan tutul.

Reproduksi:
Sanca bodo berkembang biak bertelur (ovipar). Jumlahnya dapat mencapai 40 butir bahkan lebih. Telur-telur tersebut akan menetas setelah dierami selama 60-80 hari. Panjang anak yang baru menetas tersebut berkisar antara 60-70 cm.


Agihan alami:
Tersebar di India timur laut (Benggala utara), Nepal tenggara, Bhutan, Cina selatan, dan Asia Tenggara: Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia, ular ini hanya terdapat di Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sulawesi Selatan.

Populasi invasif:
Dalam beberapa dekade terakhir, ular ini dikabarkan juga menjadi penghuni liar di Taman Nasional Everglades, Florida, AS. Statusnya disana adalah spesies invasif akibat para pemeliharanya melepaskan ular ini begitu saja ke alam liar. Ular ini juga merusak dan mengganti rantai makanan di Florida dan menjadi pemangsa teratas (konsumen puncak).


Populasi:
Populasi ular ini sudah mulai langka, baik di Asia Tenggara maupun di Indonesia sehingga IUCN sepakat melabeli statusnya menjadi “Vulnerable” (Berisiko).


IGUANA




Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.

Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.



Iguana memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.

Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan biru yang terdapat pada substansi makanan mereka.



Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat penting untuk pendengarannya.

Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya. Warna hijau alaminya sangat membantu dalam menyembunyikan dirinya dari predator.


Sugar Glider







Sugar Glider atau dalam bahasa latinnya Petaurus breviceps adalah sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang relative kecil dengan ukuran tubuh kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. dan karena kecilnya itu mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku.Tubuhnya yang imut dan mimik mukanya yang unyu-unyu itu akan mudah membuat animal lover jatuh cinta kepadanya. Marsupialia yang satu ini berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea. Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang unik lagi di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Jadi dikala Sugar glider membentangkan tangan dan kaki mereka, patagium ini akan tampak seperti sayap yang membuat Sugar glider melayang di udara.

Sugar glider dewasa setelah 2 tahun untuk jantan dan untuk betinanya 7 hingga 15 bulan. sang betina akan bunting eh hamil selama 14 -16 hari kemudian melahirkan 1 / 2 ekor anak, dan kadang hingga 3 ekor. Dalam pelukan sang induk, bayi Sugar glider berkembang sampai mampu bertahan hidup sendiri(hiks…jadi rindu emak)

Sugar Glider merupakan nocturnal omnivora, aktif mencari makan di malam hari. Di habitat aslinya mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik dan ulat kecil ,juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus. Dan itulah sebabnya kenapa dia dinamakan sugar glider, karena selain hobi meluncur dari ketinggian hingga berasa terbang layaknya batman, mereka juga menyukai makanan bercita rasa manis hmmm…nyem nyem.



Tetapi walalupun si lucu ini tergolong pemakan segalanya, namun dia juga punya mood yang gonjang ganjing layaknya manusia dalam memilih makanan, misalnya hari ini makan pisang besok belum tentu mau makanan yang sama hihihihihi…nakal bener ya. Jadi untuk makanan sehari hari sebaiknya diberi variasi dan ada rotasi, buah-buahan yang bisa dipilih diantaranya pear, apel, pisang, papaya, anggur dll(asem ik..padahal yang nulis paling pol Cuma makan kesemek sama dondong). Sedangkan kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, keju, pet food (dengan protein dan kalsium tinggi namun kandungan magnesium yang rendah tidak lebih dari 0,01% karena dikhawatirkan bisa merusak ginjalnya). Selain makanan yang mencukupi, kewan menggemaskan ini juga butuh minum, berikanlah air matang untuk minum mereka.

Nah..hal yang paling menyebalkan dari memelihara binatang adalah pup hihihi…kotoran sugar glider tidak akan berbau sepanjang kita memberikan variasi makanan yang cocok dan seimbang, kalau kadar protein dari ransum makanannya terlalu tinggi tentu saja aromanya akan semakin menyengat…weww horornya hihihi. Yang paling penting jika piara kewan yang satu ini adalah berikan kandang yang luas dan nyaman, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya dan jangan lupa periksakan kesehatannya di dokter hewan terdekat.



Mengenai cara perawatan sugar glider di Indonesia, hewan imut yang satu ini belum sepopuler marmut dan hedgehog, namun akhir-akhir ini mulai menjadi tren pembicaraan bahkan sudah ada komunitas pecinta sugar glider yang terbentuk (wah ini pasti ada imbas dari si mbak paris Hilton yang ternyata juga memelihara kewan ini hihihihih). Nah sudah terpikir untuk mulai mencoba memelihara sugar glider atau malah tertarik membiakkannya ….harganya masih lumayan lho..siapa tau nanti bisa jadi juragan kan saya bisa dikasih gratisan gitu wkwkwkw…horeeeeeee


Minggu, 01 Mei 2016

Varanus Salvator /



                Salvator termasuk salah satu diantara kadal terbesar di dunia. Biawak ini dapat hidup di habitat yang bahkan tidak mampu mendukung karnivora besar lainnya. Biawak hidup dihutan atau di dekat lahan basah termasuk sungai sungai dan rawa.
Biawak biasanya berwarna hitam atau kelabu sedikit kekuningan & biawak dewasa bisa tumbuh lebih dari 2m panjangnya dengan berat lebih dari 25kg. Biawak jantan biasanya lebih besar dari betina. Biawak yang masih kecil memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan yang sudah dewasa. Hampir di seluruh pelosok Indonesia terdapat biawak. Biawak berdarah dingin & lebih efisien dalam hal mencerna makanannya. Biawak makan ikan-ikan mati& apa saja yang dapat mereka telan. Dari serangga kecil jangkrik, kepiting, ular, telur, ikan bahkan bangkai, sampah  dan mayat.

               Penyebaran: benua Asia dari India (dan Sri Lanka) ke China, ke Asia Tenggara (Indonesia), Filipina, New Guinea pulau-pulau di Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan.
Di Indonesia hampir semua pelosok pulau ada biawak, termasuk pulau Bali, di pulau Sumatra ada Varanus Salvator, V. Rudicullis, V. Dumerili

                Biawak lebih aktif disiang hari, mereka dapat mempertahankan suhu tubuhnya terus-menerus. Mereka melakukan ini dengan memilih sesuai iklim dalam habitat mereka; bersembunyi ketika panas, dan memilih tempat-tempat yang hangat ketika tidur di malam hari. Teknik berburu utama biawak adalah dengan mengejar mangsa yang telah dilihatnya. Seperti ular, mereka memiliki lidah bercabang yang tetap masuk dan keluar secara teratur untuk “mencium” mangsanya.



                Biawak dapat berenang dengan baik dan bahkan pernah terlihat berenang di laut lepas. Mereka dapat menyelam tanpa mengambil udara hingga setengah jam. Selain itu, Biawak juga pelari cepat untuk ukuran tubuh mereka yang besar karena mereka memiliki otot kaki kuat. Biawak berlari lebih cepat dari pada manusia. Biawak juga ahli memanjat untuk mencari makanan atau untuk menghindari predator lain, mereka memanjatt pohon dengan menggunakan cakarnya yang melengkung kuat. Biawak muda kadang tinggal di pohon untuk keselamatan. Jika terpojok diatas pohon, biawak akan menggembungkan lehernya, mendesis keras, dan mengintimidasi predator lain dengan memukul menggunakan ekor mereka. Ketika terpojok, mereka akan menggigit dan mencakar. Biawak biasanya bersembunyi di tepi sungai.
Biawak berkembang biak dengan cepat. Betina yang lebih besar bisa menghasilkan sampai 40 telur per tahun. Perkawinan melibatkan banyak gigitan dan cakaran. Betina bertelur 4 sampai 6 minggu setelah berkembang biak. Biawak dapat hidup sampai 15 tahun.
Biawak masih sering diburu manusia karena diburu untuk daging dan kulit mereka, dagingnya termasuk sumber protein dan sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan. Di sebagian besar di daratan India, biawak sudah mulai punah. Di tempat lain, populasi biawak menurun tajam. Habitat juga mempengaruhi mereka. Sampai 1,5 juta kulit biawak diekspor setiap tahunnya terutama dari Indonesia ke Eropa, Jepang dan AS untuk dibuat menjadi aksesoris. Daging mereka dianggap lezat dan bisa dibuat obat untuk diabetes, untuk aphrodisiacs dan untuk menghilangkan  racun dalam tubuh. Kandung empedu nya diseduh untuk teh, berguna untuk mengobati jantung dan masalah hati. Beberapa Negara bagian di dunia memakai lemaknya untuk obat atau salep kulit. Tapi di  Sri Lanka, penduduk setempat melindungi mereka karena mereka memakan kepiting yang bisa merusak sawah.